Santri dan Serambi Masjid

Bila ingin menengok keseharian santri di pesantren, maka harus tahu juga kebiasaan dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Santri yang sedang berjuang untuk belajar tentu harus bisa mengawali pembiasaan yang berkelanjutan, seperti halnya pada pola makanan dan istirahat. Seringkali santri sekarang ini banyak terlena dengan pembiasaan buruk yang berakibat pada malasnya belajar. Hal itu harus bisa dibenahi dari sekarang, supaya berdampak pada kehidupan santri yang lebih baik lagi.

Dalam pesantren juga, terdapat serambi masjid. KH Masdar Farid Mas’udi, Rais Syuriyah PBNU mengatakan keutamaan serambi masjid yakni bisa digunakan sebagai tempat pertemuan dan aktivitas sosial. Hampir seluruh pesantren yang terdapat di Indonesia ini memliki serambi masjid. Oleh sebab itu, fasilitas tersebut harus bisa dimanfaatkan santri di pondok pesantren.

Kalau melihat Pondok Pesantren di Yogyakarta, yakni Pondok Pesantren Nurul Ummah yang menjadi sasaran penulis dalam memberikan contoh deskripsi serambi masjid yang multifungsi. Serambi masjid di Pondok Pesantren Nurul Ummah sebagai tempat belajar, diskusi, dan lain sebagainya. Hal yang paling menarik yakni pada samping serambi masjid ada Makam Pendiri Pondok Pesantren Nurul Ummah, Bapak KH. Asyhari Marzuqi. Seringkali para santri banyak yang mengirimkan doa kepada beliau. Diantara kegiatan rutin santri Nurul Ummah setiap malam selasa yaitu “Turots Study Club”.

Berdasarkan wawancara kepada Kang Ahmad Sahal selaku pelopor gerakan tersebut menyebutkan keuntungan dalam mengikuti kegiatan “Turots Study Club” salah satunya untuk mengasah kemampuan santri dalam berdialektika dengan sumber rujukan kitab kuning. Menurut Sahal, kegiatan ini juga istiqomah berjalan dengan lancar yang diikuti kurang lebih 10-20 santri. Kemudian juga terdapat dukungan dari pengasuh dan pengurus pondok pesantren. Harapannya para santri mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.