PERNYATAAN SIKAP
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta
“Mengutuk Tindak Kekerasan Aparat yang Merenggut Nyawa Rakyat”
Bismillahirrahmanirrahim,
Atas nama kemanusiaan, keadilan, dan nilai luhur bangsa Indonesia, serta berlandaskan prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah yang menjunjung tinggi harkat martabat manusia, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan sikap:
- Mengutuk keras tindakan represif aparat keamanan yang mengakibatkan hilangnya nyawa rakyat. Segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara terhadap warga sipil adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia sekaligus pengkhianatan terhadap amanat konstitusi.
- Menegaskan bahwa tugas aparat negara adalah melindungi, bukan mencederai rakyat. Kekuasaan yang diberikan negara harus dijalankan untuk menjamin keamanan, keadilan, dan kedamaian, bukan untuk menebar ketakutan.
- Mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah untuk mengusut tuntas pelaku kejahatan, mengadili secara transparan, dan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang bertanggung jawab tanpa pandang bulu.
- Menuntut pemerintah dan institusi terkait untuk segera mencopot dan memecat semua pihak yang terbukti bertanggung jawab atas tindak kekerasan ini, baik di lapangan maupun di tingkat komando.
- Mengingatkan seluruh pihak, khususnya aparat negara, agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan prinsip negara hukum sesuai amanat UUD 1945.
- Mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pelajar NU, untuk tetap menjaga persatuan, menolak kekerasan, dan memperjuangkan keadilan dengan cara-cara damai yang bermartabat.
Kami menegaskan, negara tidak boleh absen dalam melindungi rakyatnya. Nyawa manusia adalah hak paling dasar yang tidak boleh dirampas dengan alasan apa pun. Aparat negara harus bertindak sesuai hukum, bukan di atas hukum.
Yogyakarta, 29 Agustus 2025
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) DIY
