Deklarasi Agen Pelajar Inklusif PW. IPNU IPPNU DIY: Komitmen Membangun Inklusivitas dan Toleransi di Kalangan Pelajar

Yogyakarta, 12 September 2024 – Pada hari Kamis, 12 September 2024, berlangsung Launching dan Deklarasi Agen Pelajar Inklusif di Main Hall Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan sekolah-sekolah dari seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta diinisiasi oleh PW. IPNU IPPNU DIY sebagai upaya membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan harmonis di kalangan pelajar.

Dalam sambutannya, Ketua PW IPNU DIY menyampaikan, “Agen Pelajar Inklusif merupakan respon dari pengurus PW IPNU DIY dalam menghadapi berbagai peristiwa yang tidak mengenakan di kalangan pelajar, mulai dari kenakalan remaja, intoleransi, kesehatan mental, dan lain sebagainya. Harapannya, dengan adanya Agen Pelajar Inklusif, kita bisa menciptakan nuansa inklusif di lingkungan pelajar, baik di sekolah maupun di masyarakat.”

Acara kemudian dilanjutkan dengan deklarasi yang dipimpin oleh Ketua-ketua Organisasi Pelajar DIY, yaitu Ketua IPNU, Ketua IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), dan Ketua PII (Pelajar Islam Indonesia). Deklarasi ini merupakan komitmen bersama dalam membangun nilai-nilai inklusivitas dan solidaritas antar pelajar di DIY.

Adapun isi deklarasi yang disepakati adalah sebagai berikut:

  1. Siap untuk menjadi garda terdepan dalam menciptakan inklusivitas di kalangan pelajar baik di sekolah maupun di masyarakat.
  2. Ikut serta dalam pencegahan kenakalan remaja terutama di kalangan pelajar.
  3. Menjadi pionir dalam menyebarkan kebaikan dan memberikan teladan kepada seluruh pelajar.
  4. Menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan menghargai berbagai perbedaan baik agama, ras, dan suku di antara para pelajar.
  5. Cinta terhadap tanah air dan ikut serta menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi pelajar yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan persatuan di dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.